DAHSYATNYA SHALAT SHUBUH BERJAMA'AH

Rabu, 19/08/2015
Bismillah..... 

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh 

Ikhwan wa akhwat fillah yang semoga Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia serta lindungan - Nya kepada kita sekalian, aamiin ya Rabb....

Sebuah kisah nyata yang ingin di ceritakan dan dialami oleh penulis sendiri. Dimana sekitar dua tahun yang lalu saya terkena penyakit pinggang yang mana sakitnya luar biasa dan kambuh pada saat bangun pagi. Saya sudah mencoba memeriksakan keluhan penyakit ini sama dokter namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata tidak bisa di deteksi penyebab sakit tersebut. Sang Dokter hanya menyarankan agar memperbanyak minum air putih setiap hari dan beberapa obat penghalang rasa nyeri.

Tidak sampai di disitu saja, saya tetap tidak putus asa untuk selalu mencari jalan keluar agar penyakit pinggang yang menimpa diri ini segera diberikan kesembuhan sama Allah SWT bahkan dengan cara refleksi sampai pengobatan tradisional ala sunnah Baginda Rasulullah SAW yakni bekam. Kucuran do'a dan ikhtiar pun selalu dipanjatkan agar segera diangkat penyakit yang menimpa hingga bernazar untuk melakukan puasa sunnah 2 (dua) hari berturut-turut jika penyakit yang diderita diangkat oleh Allah Azza Wajallah. Alhamdulillah pada saat itu, sedikit demi sedikit rasa sakitnya agak berkurang namun masih terasa pada saat bangun pada pagi hari. 

Dalam hati berkata mungkin penyakit yang diberikan oleh Allah SWT pada saya ini sebagai tanda pengurangan dosa yang pernah diperbuat semasa menjalani hidup dimuka bumi ini. Sebagaimana hikmah dibalik sakit dan musibah telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dimana beliau bersabda:

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”.

(HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641).

“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim no. 2573).

“Bencana senantiasa menimpa orang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada kesalahan pada dirinya”.

(HR. Tirmidzi no. 2399, Ahmad II/450, Al-Hakim I/346 dan IV/314, Ibnu Hibban no. 697, dishohihkan Syeikh Albani dalam kitab Mawaaridizh Zham-aan no. 576).

“Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya”.

(HR. Al-Hakim I/348, dishohihkan Syeikh Albani dalam kitabShohih Jami’is Shoghir no.1870).

Keinginan untuk sembuh tetap penuh keyakinan tinggi karena percaya akan janji Allah bagi setiap umat yang mau berusaha. Hari - hari dilalui dan bulan pun terus berlalu, sakit pada pinggang masih terus melanda dan saya tetap menjalankan rutinitas seperti biasa tanpa mengeluh kepada siapapun kecuali mengeluh di atas sajadah dan memanjatkan do'a untuk kesembuhan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Tak dirasa penyakit pinggang yang menimpa masuk di tahun yang kedua dan bertepatan di bulan ramadhan tahun ini. Saya pun berniat dalam hati bahwa bulan Ramadhan kali ini akan menjadikan momentum untuk terus meningkatkan ibadah - ibadah baik yang sunnah apalagi yang wajib dan dengan niat mengharap ridha-Nya serta diangkat segala penyakit yang bersarang di badan, aamiin.

Alhamdulillah, harapan itu ternyata sedikit terkabulkan hanya tinggal rasa nyeri yang terkadang kambuh. Pikir saya mungkin jika ingin diberikan kesembuhan total ibadahnya harus lebih ditingkatkan lagi. Hingga suatu hari selepas shalat dhuhur, saya mendengar kultum yang dibawakan oleh salah seorang ustazd di sebuah mesjid yang isi kultumnya membahas tentang DAHSYATNYA SHALAT SHUBUH BERJAMA'AH. 

Sang Ustazd menceritakan sebuah kisah salah satu negara di Timur Tengah yang rakyatnya selalu mengamalkan 3 (tiga) kebiasaan yang di ajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yakni shalat shubuh berjama'ah, shodaqoh berjam'ah dan kerja berjama'ah. Subhaanallah, atas izin Allah SWT negara tersebut tumbuh menjadi negara terkaya didunia dengan tingkat kemiskinan pada masyarakatnya bisa dikatakan hampir tidak ada. Bahkan saking dermawannya rakyat negara tersebut, hingga saudagar kaya menyediakan sebuah kulkas yang diisi penuh dengan makanan siapa saji dan diperuntukkan bagi orang-orang yang membutuhkan tanpa meminta bayaran.

Kembali ke cerita semula, dengan belajar dari kisah tersebut diatas sayapun meluruskan niat untuk membiasakan diri shalat harus berjama'ah dimesjid dan paling utama pada saat shubuh walaupun godaannya sangat berat. Setelah berjalan sekitar 3 (bulan) berturut-turut menjalankan shalat shubuh berjama'ah di mesjid ternyata ada perubahan total yang saya rasakan pada pinggang dan ditambah dengan olahraga raga secukupnya kini rasa sakit dan nyeri sudah sembuh.

Yups, janji Allah Azza Wajallah itu pasti akan datang kepada setiap umatnya yang ingin berusaha dan berikhtiar untuk sembuh. Saya sangat bersyukur harapan dan do'a selama ini tidak ada yang sia-sia dan kalau kita kembalikan kepada Allah SWT yang Maha Pemurah lagi Maha penyayang semua pasti ada jalan yang diberikan-Nya... 

Akhir cerita, saya ingin mengajak kepada setiap umat Baginda Rasulullah SAW agar senantiasa membiasakan diri untuk selalu mengerjakan shalat dengan berjama'ah karena hanya dengan itu segala kesusahan, kekurangan harta dan kegundahan. Adapun dalil yang menunjukkan wajibnya shalat berjama’ah adalah firman Allah Ta’ala: “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat serta ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.” (Al-Baqarah:43).

Berkata Al-Imam Abu Bakr Al-Kasaniy Al-Hanafiy ketika menjelaskan wajibnya melaksanakan shalat berjama’ah: “Adapun (dalil) dari Al-Kitab adalah firman-Nya: “Dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.” (Al-Baqarah:43).

Demikianlah yang bisa penulis ingin berbagi kepada kita semua dan mohon saran masukannya terkait tulisan ini. Semoga Allah merahmati kita semua, aamiin...

Wassalamu Alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. 

NB: Share ke kontak teman anda jika artikel ini bermanfaat.

Created by Sulkarnaini.

Komentar

  1. DAHSYATNYA SHALAT SUBUH DAN TURKI TANPA HUTANG

    Bismillahirrahmaanirrahiim..
    Prof.Didin Hafiduddin saat berceramah di Masjid Al Irsyad (Jumat 24 /04/15) menceriterakan KEBANGKITAN BANGSA TURKI sekarang ini. Pembangunan Nasional Luar Biasa
    tanpa bantuan Pinjaman dari Luar Negeri (Bandingkan dg Indonesia yg hutangnya
    nomer 5 di Dunia, sekarang mencapai Rp 3000 Triliun )

    Pemerintah Turki saat ini mencanangkan 3 Program Nasional
    1.Gerakan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid
    2.Gerakan Ekonomi Ummat (banyak dikuasai orang Muslim)
    3.Gerakan Infaq sodaqoh

    GERAKAN SHOLAT SUBUH DIMASJID, memperoleh sambutan luar biasa dan MENCENGANGKAN.....!
    Beliau menyaksikan bahwa SHOLAT SUBUH SAMA SEPERTI SHOLAT JUMAT. Membludak, Penuh !!! Luar biasa dan yg lebih mencengangkan, para Remaja Turki ke masjid dg mobil-mobil mewah di parkir di halaman masjid.

    Ternyata SHOLAT SUBUH BERJAMAAH DI MASJID MENAMPILKAN RAHASIA YANG MENAKJUBKAN
    Berbagai Kesulitan Nasional Turki, nampaknya bisa dipecahkan dengan Mulus dan Lancar karena adanya shalat subuh yang berjamaah tsb.

    Ceritera Prof. Didin Hafiduddin ini tentang PERUBAHAN SOSIAL DI TURKI
    Mengingatkan Sejarah yang diceriterakan di di dalam Al Qur’an bahwa subuh ternyata juga menjadi WAKTU PERALIHAN DARI ERA JAHILIYAH MENUJU KE ERA TAUKHID, dimana Kaum ‘Ad , Tsamud, & kaum durhaka lainnya
    dilibas pada waktu subuh dan sebagai penanda berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid .

    Banyak sekali hadits yang mendorong untuk melaksanakan shalat subuh, dan menyanjung mereka yang menjaganya. Rasullullah bersabda: " Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya" (HR. Muslim) "

    Dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat subuh dan isya’ maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak (HR. Bukhari),

    Lalu……..
    APA YG MENGHALANGI KITA SHOLAT SUBUH DI MASJID ...?
    Shalat subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di Hari Kiamat.
    Di hari itu, semua sumber cahaya di dunia akan dipadamkan......! Kecuali Cahaya Subuh Berjamaah yang diberikan kepada orang orang Mukmin.

    Rasullullah bersabda:"Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (subuh dan Isya’) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat" (HR. Abu Dauwud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

    Seandainya.....!
    Ya ini seandainya...!
    Ada seorang kaya raya berjanji akan memberi anda uang setiap hari pada pukul empat pagi sebesar 10 juta rupiah jika anda datang tepat waktunya, apakah anda mendatanginya?
    Kalau seandainya anda datang menjemput uang tsb tiap hari, maka dalam 1 tahun Anda akan mendapat 3650 juta selama setahun Rp 3,65 Miliar).

    Sekarang, MOHON MENJAWAB DG JUJUR...!
    Apakah ANDA BAHAGIA, MEMBAWA UANG Rp 3,65 MILIAR, MASUK KE LIANG LAHAT tetapi ANDA TIDAK SHOLAT SEKALI SAJA...?
    Ataukah LEBIH UTAMA MANA bila anda masuk ke liang lahat dengan MEMBAWA PAHALA 365 SHOLAT SUBUH BERJAMAAH DI MASJID, tanpa uang serupiah pun..? Padahal Rasulullah menyatakan bahwa 2 rakaat sebelum fajar lebih baik dari pada dunia beserta isinya. Apalagi bila sholat subuh berjamaah di Masjid..!

    Apa yang menyebabkan menunda-nunda pelaksanaan shalat subuh berjamaah di masjid ?
    Apa karena KESOMBONGAN.
    Apa kawatir, bahwa anda akan dianggap “Golongan Fundamentalis”...?
    Atau tidak yakin KEBENARAN HADIS NABI TENTANG SHOLAT SUBUH DI MASJID...?
    Apakah menunggu sampai ajal menjemput....?

    Turki telah menjadi contoh yang nyata.
    Bahwa sholat Subuh Berjamaah di Masjid memberi KEBERKAHAN. Kita tidak perlu malu meniru Turki..!

    Mari Menggalakkan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid. In syaa Allah Ummat Islam Indonesia akan mengalami KEJAYAAN ..!

    Semoga menjadi bahan renungan yang serius...!
    Wallahu a'lam bishowaab

    BalasHapus
  2. DAHSYATNYA SHALAT SUBUH DAN TURKI TANPA HUTANG

    Bismillahirrahmaanirrahiim..
    Prof.Didin Hafiduddin saat berceramah di Masjid Al Irsyad (Jumat 24 /04/15) menceriterakan KEBANGKITAN BANGSA TURKI sekarang ini. Pembangunan Nasional Luar Biasa
    tanpa bantuan Pinjaman dari Luar Negeri (Bandingkan dg Indonesia yg hutangnya
    nomer 5 di Dunia, sekarang mencapai Rp 3000 Triliun )

    Pemerintah Turki saat ini mencanangkan 3 Program Nasional
    1.Gerakan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid
    2.Gerakan Ekonomi Ummat (banyak dikuasai orang Muslim)
    3.Gerakan Infaq sodaqoh

    GERAKAN SHOLAT SUBUH DIMASJID, memperoleh sambutan luar biasa dan MENCENGANGKAN.....!
    Beliau menyaksikan bahwa SHOLAT SUBUH SAMA SEPERTI SHOLAT JUMAT. Membludak, Penuh !!! Luar biasa dan yg lebih mencengangkan, para Remaja Turki ke masjid dg mobil-mobil mewah di parkir di halaman masjid.

    Ternyata SHOLAT SUBUH BERJAMAAH DI MASJID MENAMPILKAN RAHASIA YANG MENAKJUBKAN
    Berbagai Kesulitan Nasional Turki, nampaknya bisa dipecahkan dengan Mulus dan Lancar karena adanya shalat subuh yang berjamaah tsb.

    Ceritera Prof. Didin Hafiduddin ini tentang PERUBAHAN SOSIAL DI TURKI
    Mengingatkan Sejarah yang diceriterakan di di dalam Al Qur’an bahwa subuh ternyata juga menjadi WAKTU PERALIHAN DARI ERA JAHILIYAH MENUJU KE ERA TAUKHID, dimana Kaum ‘Ad , Tsamud, & kaum durhaka lainnya
    dilibas pada waktu subuh dan sebagai penanda berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid .

    Banyak sekali hadits yang mendorong untuk melaksanakan shalat subuh, dan menyanjung mereka yang menjaganya. Rasullullah bersabda: " Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya" (HR. Muslim) "

    Dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat subuh dan isya’ maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak (HR. Bukhari),

    Lalu……..
    APA YG MENGHALANGI KITA SHOLAT SUBUH DI MASJID ...?
    Shalat subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di Hari Kiamat.
    Di hari itu, semua sumber cahaya di dunia akan dipadamkan......! Kecuali Cahaya Subuh Berjamaah yang diberikan kepada orang orang Mukmin.

    Rasullullah bersabda:"Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (subuh dan Isya’) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat" (HR. Abu Dauwud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

    Seandainya.....!
    Ya ini seandainya...!
    Ada seorang kaya raya berjanji akan memberi anda uang setiap hari pada pukul empat pagi sebesar 10 juta rupiah jika anda datang tepat waktunya, apakah anda mendatanginya?
    Kalau seandainya anda datang menjemput uang tsb tiap hari, maka dalam 1 tahun Anda akan mendapat 3650 juta selama setahun Rp 3,65 Miliar).

    Sekarang, MOHON MENJAWAB DG JUJUR...!
    Apakah ANDA BAHAGIA, MEMBAWA UANG Rp 3,65 MILIAR, MASUK KE LIANG LAHAT tetapi ANDA TIDAK SHOLAT SEKALI SAJA...?
    Ataukah LEBIH UTAMA MANA bila anda masuk ke liang lahat dengan MEMBAWA PAHALA 365 SHOLAT SUBUH BERJAMAAH DI MASJID, tanpa uang serupiah pun..? Padahal Rasulullah menyatakan bahwa 2 rakaat sebelum fajar lebih baik dari pada dunia beserta isinya. Apalagi bila sholat subuh berjamaah di Masjid..!

    Apa yang menyebabkan menunda-nunda pelaksanaan shalat subuh berjamaah di masjid ?
    Apa karena KESOMBONGAN.
    Apa kawatir, bahwa anda akan dianggap “Golongan Fundamentalis”...?
    Atau tidak yakin KEBENARAN HADIS NABI TENTANG SHOLAT SUBUH DI MASJID...?
    Apakah menunggu sampai ajal menjemput....?

    Turki telah menjadi contoh yang nyata.
    Bahwa sholat Subuh Berjamaah di Masjid memberi KEBERKAHAN. Kita tidak perlu malu meniru Turki..!

    Mari Menggalakkan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid. In syaa Allah Ummat Islam Indonesia akan mengalami KEJAYAAN ..!

    Semoga menjadi bahan renungan yang serius...!
    Wallahu a'lam bishowaab

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer